SUMENEP | REKAM SATU – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPP-KB) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terus berupaya menekan penyebaran penyakit campak melalui program imunisasi Outbreak Response Immunization (ORI).
Berdasarkan data DKPP-KB Sumenep, total kasus campak sudah mencapai 2.268 orang. Sementara, saat ini sudah mencapai 6.336 anak yang telah dilakukan imunisasi.
Dari total sasaran 73.969 anak, Pemkab Sumenep menargetkan 95 persen atau setara 70.271 anak bisa mendapatkan vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, dr. Elya Faradisa, menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh Puskesmas dan fasilitas kesehatan agar pelaksanaan vaksinasi lebih cepat, mengingat jumlah kasus campak terus meningkat setiap harinya.
“Alhamdulillah, dua hari pertama capaian vaksinasi cukup baik. Namun, target 95 persen harus segera diwujudkan agar rantai penularan campak bisa diputus,” katanya, Rabu (27/08/2025).
Selain itu, puluhan pasien campak masih menjalani perawatan. Data Dinkes mencatat, 12 pasien dirawat di RSUD dr. H. Moh. Anwar, 5 pasien di RSUD Sumekar, 20 pasien di RSI Kalianget, serta 24 pasien di sejumlah Puskesmas.
Pemerintah Kabupaten Sumenep pun mengajak masyarakat, khususnya orang tua, untuk aktif membawa anak-anak mereka ke fasilitas kesehatan guna mendapatkan imunisasi. Vaksin campak dinyatakan aman dan efektif mencegah penularan lebih luas.
“Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan. Mari bersama melindungi anak-anak dengan imunisasi campak,” tutupnya. (*)
Penulis : SAN'X
Editor : JAUHED
Sumber Berita: REDAKSI REKAM SATU






